Cara Mudah Menghindarkan Burung Murai Batu Dari Penyakit
Burung murai batu adalah salah satu dari ribuan burung ocehan yang paling diminati oleh masyarakat di Indonesia. Sehingga bagi pemilik burung murai batu akan merawatnya sebaik mungkin agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Dan akhirnya burung murai batu yang mendapat perhatian penuh dari pemiliknya akan lebih mudah menurut dan tidak terlalu sulit dalam melatih kicauannya. Tentunya ini adalah harapan bagi semua pemilik burung murai batu.
Tapi pada kenyataannya tidak semua burung murai batu yang dipelihara mendapatkan perhatian berupa perawatan rutin dari pemiliknya sehingga penyakitpun mudah menjangkiti burung murai batu tersebut. Dan pada akhirnya burung murai batu akan sakit dan bahkan bisa mati. Sedari itu memang menjaga kesehatan dengan merawatnya secara rutin adalah kunci pokok untuk menghindarkan burung murai batu dari penyakit.
Nah, artikel ini membahas mengenai cara mudah atau praktis untuk mengindarkan burung murai batu dari penyakit. Sehingga anda sebagai pemilik burung murai batu dapat menerapkan apa yang tertulis dalam artikel ini dan bacalah sampai tuntas. Dan ini adalah penjelasan mengenai cara-caranya:
Nah, itulah penjelasan mengenai cara mudah untuk menghindarkan burung murai batu dari penyakit mulai dari mengatur makanan dan minumnya, merawat kandang/sangkar, dan selalu memeriksa kondisi burung murai batu. Sehingga dengan menerapkan tips-tips tersebut dapat menjadikan burung murai batu Anda tetap sehat dan kicau suaranya semakin merdu. Okey.
Tapi pada kenyataannya tidak semua burung murai batu yang dipelihara mendapatkan perhatian berupa perawatan rutin dari pemiliknya sehingga penyakitpun mudah menjangkiti burung murai batu tersebut. Dan pada akhirnya burung murai batu akan sakit dan bahkan bisa mati. Sedari itu memang menjaga kesehatan dengan merawatnya secara rutin adalah kunci pokok untuk menghindarkan burung murai batu dari penyakit.
Nah, artikel ini membahas mengenai cara mudah atau praktis untuk mengindarkan burung murai batu dari penyakit. Sehingga anda sebagai pemilik burung murai batu dapat menerapkan apa yang tertulis dalam artikel ini dan bacalah sampai tuntas. Dan ini adalah penjelasan mengenai cara-caranya:
- Mengatur pakan dan minumnya
Makanan untuk murai batu sangat perlu untuk diperhatikan karena jika salah dalam memberikan makanan untuk murai batu akan mendatangkan penyakit. Nah, pilihlah makanan berupa kroto, voer, telur ayam, atau yang lainnya yang masih dalam keadaan segar atau terhindar dari bakteri, jamur, dan virus. Sehingga burung murai batu menyantapnya akan merasa bertenaga dan mudah dalam berkicau. Di samping itu dapat juga memvariasikan jenis makanan untuk burung murai batu dengan memberikan beberapa jenis makanan dalam waktu yang berbeda-beda. Misalnya untuk hari pertama burung murai batu menu makanannya adalah kroto dan pada hari kedua adalah jangkrik dan begitu seterusnya. Tujuannya tak lain agar murai batu tidak mudah bosan terhadap menu makanannya. Dan juga Anda dapat memberikan tambahan asupan makanan berupa vitamin yang bisa diberikan dua kali dalam seminggu. Dan untuk minumnya Anda dapat mengganti minumannya selang dua hari dan juga rutin untuk mencuci tempat minumnya. - Selalu membersihkan kandang/sangkar
Sangkar atau kandang yang ditempati oleh murai batu perlu mendapatkan perhatian oleh pemiliknya dengan melakukan pembersihan rutin untuk membasmi berbagai jenis kuman dan bakteri yang menempel di dalam sangkar. Murai batu yang hidup dalam sangkar yang kotor, bau, dan pengap akan mudah terjangkit penyakit dan gampang untuk stres. Sehingga dengan melakukan perawatan terhadap kandang murai batu maka akan dapat menjauhkannya dari berbagai jenis penyakit. Dan umumnya dalam perawatan kandang/sangkar burung murai batu ialah dengan melakukan pembersihan terhadap sisa-sisa makanan dan kotoran burung, mencuci sangkar dengan deterjen anti bakteri lalu menjemurnya hingga kering, menyemprotkan cairan disenfektan untuk membunuh bakteri atau kuman. Membersihkan kandang tidak harus tiap hari tapi rutin dilakukan paling tidak seminggu sekali lakukanlah perawatan terhadap kandang burung murai batu. - Perawatan terhadap kondisi burung murai batu
Burung murai batu yang berada di dalam sangkar perlu mendapat perawatan rutin dari pemiliknya dengan memeriksa kondisinya saat pagi dan sore hari. Pemeriksaan kondisi tersebut bertujuan untuk memastikan keadaan burung murai batu dan kalau terjadi perubahan misalnya sakit cepat dalam penanganannya. Di samping itu juga dengan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi burung murai batu dapat mengurangi tingkat risiko burung murai batu terjangkit penyakit seperti flu, jamuran, serak suara, dan lainnya.
Nah, itulah penjelasan mengenai cara mudah untuk menghindarkan burung murai batu dari penyakit mulai dari mengatur makanan dan minumnya, merawat kandang/sangkar, dan selalu memeriksa kondisi burung murai batu. Sehingga dengan menerapkan tips-tips tersebut dapat menjadikan burung murai batu Anda tetap sehat dan kicau suaranya semakin merdu. Okey.
===================
Vitamin untuk Murai BatuVitamin perlu disiapkan agar burung Murai Batu tetap sehat, terutama untuk mengantisipasi atau mencegah terjadinya gangguan kesehatan yang akan terjadi pada burung Murai Batu kesayangan Anda.
Adapun jenis dan merk vitamin yang bisa digunakan untuk Murai Batu yang terdapat di pasaran adalah :
- Vitafit (bubuk) ; Untuk menjaga kesehatan burung.
- Vitasol (cairan) ; Untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
- Vitalur (cairan) ; Untuk indukan yang ditangkarkan.
- Growvit (bubuk) ; Untuk mempercepat pertumbuhan bulu.
- Rontok Bulu (cairan) ; Untuk merontokkan bulu.
- Metabolisme (cairan) ; Untuk mengatasi kesulitan ganti bulu.
- Chang Vit (cairan) ; Multi Vitamin pendongkrak stamina.
- Madu Kicau (cairan) ; Untuk menambah gairah dan birahi burung.
- Zenka (cairan) ; Untuk perontok bulu.
- BnR Vit-1 (cairan) ; suplemen penambah stamina.
- Super Breeding (cairan) ; Probiotik untuk melancarkan reproduksi.
- Ferro-fit (Kapsul) ; Multi vitamin penambah stamina.
- Mineral burung.
- Minyak Ikan
Penggunaan Obat-obatan diperlukan untuk upaya pencegahan terhadap gangguan penyakit atau memang untuk mengobati burung Murai Batu yang dalam keadaan sakit tertentu. Merk dan jenis obat-obatan untuk murai batu yang ada di pasaran antara lain :
- Anti Snot (cairan) ; Untuk mengatasi mata berair dan burung lesu.
- Vitabird (cairan) ; Obat sakit mata pada burung.
- Vitasol (cairan) ; Untuk mengobati burung yang kurang sehat.
- Teravit (cairan) ; Untuk obat burung sakit, lesu, tidak nafsu makan.
- Nafas 1 (cairan) ; Untuk mengobati gangguan pada pernafasan.
- Nokutu (cairan) ; Untuk mengobati Kutu melalui pembuluh darah.
- Master (cairan) ; Obat kutu atau shampoo burung.
- Sumber tulisan dari artikel MBI
- Artikel ini tidak ada tujuan promosi atau apapun, hanya untuk sharing. Mohon maaf jika langsung menyebutkan merk dagang.
- Merk lain dapat digunakan sesuai kegunaan dan kandungan yang tertera pada kemasannya.
- Suara burung Murai Batu yang Serak
Penyakit ini juga sering terjadi pada burung Murai, ditandai dengan suara kicauan yang tidak jernih, tersendat-sendat, seperti ada sesuatu yang menganjal pada tenggorokan sang burung. Ada beberapa cara untuk menangani penyakit ini agar suara burung Murai merdu kembali, diantaranya : dengan meneteskan air perasaan daun lateng putih ke mata burung Murai, posisi burung diusahakan seperti menungging ketika meneteskan perasan daun lateng putih itu, agar lendir penyebab serak di tenggorokan Murai dapat keluar. Cara ini juga bisa dibarengi dengan memberi rebusan air sirih ke dalam minumnya, selain menghilangkan serak air sirih ini juga dapat dijadikan antibiotik burung murai. - Kutu yang terdapat pada bulu burung Murai Batu
Jika tidak segera ditangani dengan baik, kutu-kutu ini dapat menyebabkan kerontokan bahkan kebotakan pada bulu burung Murai itu sendiri. Pastilah jika ini terjadi, keindahan pada burung Murai tersebut akan berkurang. Untuk mengatasi dan menghilangkan kutu-kutu itu anda bisa melakukan cara sebagai berikut : menggunakan air bekas cucian beras sebagai air untuk memandikan burung Murai, lakukan cara ini secara rutin karena ternyata air bekas cucian beras itu mengandung zat yang dapat menghilangkan kutu serta dapat mengkilapkan bulu burung Murai tersebut. - “Senot” atau pembengkakan pada mata burung Murai
Penyakit ini bisa disebabkan karena pemberian pakan serangga yang terlalu over kepada sang burung, sehingga mata burung Murai akan mengalami pembengkakan. Biasanya juga disertai dengan mata berair. Jika tetap dibiarkan, gejala ini dapat mengakibatkan kebutaan pada burung. Cara yang dapat anda lakukan untuk menanganinya adalah dengan memperhatikan pemberian pola makan serangga pada sang burung, jangan terlalu kebanyakan, normalnya 5-15 serangga (jangkrik, ulat) per hari. - Bulu ekor yang lama tidak tumbuh
Sudah jelas bahwa salah satu keunikan yang paling gampang dilihat dari seekor burung Murai adalah ekornya yang panjang. Tetapi ada problem yang terdapat pada burung Murai yaitu kadang mengalami keterhambatan pertumbuhan ekor, ini biasa terjadi sehabis masa-masa mabung (ganti bulu). Untuk mengatasinya serta melakukan percepatan terhadap pertumbuhan ekor burung Murai tersebut yaitu dengan membersihkan pori-pori ekor burung dengan air hangat, untuk menghilangkan kotoran-kotoran pada ekor burung, dilanjutkan dengan menggunakan bawang putih untuk membersihkannya. Pemberian pakan belalang kepada sang burung juga berguna dalam pertumbuhan bulu karena mengandung vitamin E, atau anda juga bisa menambahkan vitamin-vitamin yang diperjualbelikan untuk lebih mengefektifkan pertumbuhan ekor burung murai tersebut.
Itulah beberapa penyakit-penyakit yang sering dialami oleh burung Murai Batu beserta cara-cara penanganannya. Semoga penjelasan dalam artikel ini dapat membantu dalam mengupayakan burung Murai Batu yang anda miliki menjadi lebih sehat. Terima kasih :)
Penyebab Murai Batu Ngedrop dan Cara Mengatasinya
- Kondisikan sangkar Murai Batu dengan benar yaitu dengan menggantungkannya ditempat yang tenang serta lakukan pengerodongan secara full pada sangkar.
- Di masa perawatan tersebut biasakan untuk melakukan pengembunan dan penjemuran di pagi hari secara rutin tetapi untuk perawatan mandi sebaiknya jangan dilakukan dahulu.
- Manjakan Murai Batu dengan pakan favoritnya pada masa perawatan tersebut, jika ia menyukai jangkrik berikan pakan jangkrik di kesehariannya begitu juga bila menyukai jenis pakan lainnya.
- Tambahkan suplemen, mineral, vitamin untuk menjaga stamina Murai Batu agar tetap Fit. Berdasarkan ulasan dari Om kicau jika anda ingin menggunakan produk untuk mempercepat proses kesembuhan ngedrop ini beli produk TestoBirdBooster di toko burung.
- Apabila Murai Batu tidak ada masalah kesehatan lainnya proses penyembuhan ini hanya membutuhkan beberapa minggu saja dengan catatan tetap menyertakan full kerodong pada sangkar dan penyertaan pakan favorit sebagai ekstra Foodingnya.
Diantara berbagai permasalahan yang sering terjadi pada Murai Batu yang tak boleh untuk dilewatkan juga yaitu permasalahan mengenai kerentanan Murai Batu mengalami kondisi ngedrop. Keadaan ini menjelaskan di mana Murai Batu sedang tidak berada dalam kondisi yang normal, ngedrop juga sering dikaitkan dengan kondisi murai batu yang stres.
Tanda-tandai Murai Batu yang ngedrop, biasanya menunjukkan performa kicauan yang buruk, berubahnya sifat dan karakter kesehariannya, jarang berkicau atau mogok bunyi, nafsu makan berkurang dan seperti ada kecenderungan kemampuan yang kembali seperti murai batu bakalan yang perlu dilatih mentalnya. Dan bagi Murai Batu yang sudah jinak akan menjadi giras kembali kala mengalami kondisi yang ngedrop.
Keadaan ngedrop seringkali terjadi pada Murai Batu yang mengalami tekanan psikis pada lingkungan. Seperti perawatan yang asal-asalan, kurangnya perhatian dari pemilik, diperlakukan dengan kasar, atau bisa juga karena faktor kalah bertarung, trauma dengan hewan-hewan sekitar, lantaran dibawa pergi dalam perjalanan panjang. Semua itu merupakan faktor yang dapat menyebabkan Murai Batu ngedrop.
Umumnya permasalahan ngedrop ini banyak menyerang pada Murai Batu yang belum mencapai masa dewasa dan belum matang secara mental dan umur. Namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada Murai Batu dewasa sekalipun, tergantung dari bagaimana perawatan yang kita lakukan untuk menghindarkan Murai Batu tersebut dari kondisi ini.
Bedanya, apabila yang terserang permasalahan ngedrop ini adalah Murai Batu dewasa yang sudah mapan dari segi mental dan umur akan lebih mudah untuk mengembalikan keadaannya seperti pada kondisi yang normal, sebaliknya jika Murai Batu muda yang mengalami kondisi ini dipastikan pemilik perlu kesabaran yang lebih demi memastikan kondisinya Murai Batu tersebut membaik seperti semula.

Nah, yang jadi pertanyaannya sekarang adalah apa yang harus dilakukan pemilik untuk mengatasi Murai Batu yang mengalami kondisi ngedrop ini? tentunya merupakan cara-cara yang berkaitan dengan upaya membangkitkan kondisi burung yang ngedrop tersebut kepada kondisi yang normalnya. Dan mengenai permasalahan itu, ada tips berupa langkah-langkah atau tahapan yang dapat kita terapkan untuk mengatasi Murai Batu yang ngedrop yang penulis tulis ulang dari beberapa sumber terpercaya seperti omkicau.com.
Berikut adalah tahapan-tahapan yang dapat anda lakukan :
Sebenarnya perawatan untuk menyembuhkan kondisi ngedrop pada Murai Batu tidak begitu merepotkan. Jadi, jika Murai Batu anda terserang permasalahan ini jangan buru-buru langsung menjualnya ke orang lain dengan harga miring karena merasa kemampuannya Murai Batu tersebut sudah hilang, hanya perlu melakukan perawatan seperti di atas mudah-mudahan Murai Batu anda dapat sembuh.
Khusus penyembuhan ngedrop yang terjadi pada Murai Batu yang kalah tarung di lapangan, penyembuhan kondisi ini bisa dilakukan dengan menggunakan terapi suara air. Kalah tarung maksudnya bukan karena burung tidak menang dalam arena lomba, tetapi ketika mental Murai Batu tergoncang melihat kemampuan lawan yang tangguh sehingga membuatnya trauma untuk mengeluarkan kicauan.
Tahapan perawatannya tidak jauh berbeda dengan langkah di atas, yang perlu ditambahkan adalah memperdengarkan Murai Batu dengan bunyi-bunyi suara gemercik air dengan bantuan alat MP3 di malam hari secara rutin. Terapi ini merupakan cara yang dilakukan pada zaman dahulu ketika Murai Batu kalah bertanding, tetapi di zaman dahulu terapinya benar-benar menggunakan terapi suara gemercik air secara langsung dari keran kamar mandi.
======================================
Tanda-tandai Murai Batu yang ngedrop, biasanya menunjukkan performa kicauan yang buruk, berubahnya sifat dan karakter kesehariannya, jarang berkicau atau mogok bunyi, nafsu makan berkurang dan seperti ada kecenderungan kemampuan yang kembali seperti murai batu bakalan yang perlu dilatih mentalnya. Dan bagi Murai Batu yang sudah jinak akan menjadi giras kembali kala mengalami kondisi yang ngedrop.
Keadaan ngedrop seringkali terjadi pada Murai Batu yang mengalami tekanan psikis pada lingkungan. Seperti perawatan yang asal-asalan, kurangnya perhatian dari pemilik, diperlakukan dengan kasar, atau bisa juga karena faktor kalah bertarung, trauma dengan hewan-hewan sekitar, lantaran dibawa pergi dalam perjalanan panjang. Semua itu merupakan faktor yang dapat menyebabkan Murai Batu ngedrop.
Umumnya permasalahan ngedrop ini banyak menyerang pada Murai Batu yang belum mencapai masa dewasa dan belum matang secara mental dan umur. Namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada Murai Batu dewasa sekalipun, tergantung dari bagaimana perawatan yang kita lakukan untuk menghindarkan Murai Batu tersebut dari kondisi ini.
Bedanya, apabila yang terserang permasalahan ngedrop ini adalah Murai Batu dewasa yang sudah mapan dari segi mental dan umur akan lebih mudah untuk mengembalikan keadaannya seperti pada kondisi yang normal, sebaliknya jika Murai Batu muda yang mengalami kondisi ini dipastikan pemilik perlu kesabaran yang lebih demi memastikan kondisinya Murai Batu tersebut membaik seperti semula.

Nah, yang jadi pertanyaannya sekarang adalah apa yang harus dilakukan pemilik untuk mengatasi Murai Batu yang mengalami kondisi ngedrop ini? tentunya merupakan cara-cara yang berkaitan dengan upaya membangkitkan kondisi burung yang ngedrop tersebut kepada kondisi yang normalnya. Dan mengenai permasalahan itu, ada tips berupa langkah-langkah atau tahapan yang dapat kita terapkan untuk mengatasi Murai Batu yang ngedrop yang penulis tulis ulang dari beberapa sumber terpercaya seperti omkicau.com.
Berikut adalah tahapan-tahapan yang dapat anda lakukan :
Sebenarnya perawatan untuk menyembuhkan kondisi ngedrop pada Murai Batu tidak begitu merepotkan. Jadi, jika Murai Batu anda terserang permasalahan ini jangan buru-buru langsung menjualnya ke orang lain dengan harga miring karena merasa kemampuannya Murai Batu tersebut sudah hilang, hanya perlu melakukan perawatan seperti di atas mudah-mudahan Murai Batu anda dapat sembuh.
Khusus penyembuhan ngedrop yang terjadi pada Murai Batu yang kalah tarung di lapangan, penyembuhan kondisi ini bisa dilakukan dengan menggunakan terapi suara air. Kalah tarung maksudnya bukan karena burung tidak menang dalam arena lomba, tetapi ketika mental Murai Batu tergoncang melihat kemampuan lawan yang tangguh sehingga membuatnya trauma untuk mengeluarkan kicauan.
Tahapan perawatannya tidak jauh berbeda dengan langkah di atas, yang perlu ditambahkan adalah memperdengarkan Murai Batu dengan bunyi-bunyi suara gemercik air dengan bantuan alat MP3 di malam hari secara rutin. Terapi ini merupakan cara yang dilakukan pada zaman dahulu ketika Murai Batu kalah bertanding, tetapi di zaman dahulu terapinya benar-benar menggunakan terapi suara gemercik air secara langsung dari keran kamar mandi.
======================================
Membantu pertumbuhan bulu
Kondisi bulu sangat mempengaruhi penampilan burung, apalagi bagi kenari yang diandalkan keindahan bulunya. Sementara kenari yang diinginkan suaranya saja jika kondisi bulunya rusak atau ngurak juga enggan berbunyi. Untuk membantu pertumbuhan bulu agar subur serta mempunyai daya tahan yang kuat dapat menggunakan Juvero Powder, Canary post, dan Growvit.
Menambah nafsu makan
Beberapa penyakit juga menyebabkan hilangnya nafsu makan atau sebaliknya akibat nafsu makan berkurang dapat terserang penyakit, guna meningkatkan nafsu makan burung kenari dapat menggunakan Growvit, Teravit, dan Wonder Vitamycin Powder.
Mengatasi gangguan bakteri atau virus
Banyak penyakit yang ditimbulkan akibat serangan bakteri atupun virus yang dapat ditanggulangi dengan menggunakan beberapa jenis obat-obatan. Sulfamix dapat digunakan untuk mengatasi berak kapur, berak darah, berak hijau, muka bengkak, dan CRD. Teravit bisa membantu menyembuhkan berbagai macam infeksi, gangguan pernafasan, ngantuk, dan mencret. Sementara Vita Tetra Chlor dapat digunakan mengobati jengger biru, mencret, berak hijau, pilek, stres (akibat perjalanan jauh), serta gangguan lainnya.
Mengatasi gangguan parasit
Penyakit pada kenari ada juga yang disebabkan oleh serangan parasit. Kutu dapat dibasmi dengan Rodalon, sedangkan untuk membasmi kuman-kuman dalam sangkar atau kandang selain Rodalon dapat juga digunakan Asepto, Dettol, dan Amplexol. Sementara untuk cacingan dapat diatasi dengan menggunakan Stop Worm, Worm-X, Vermok, dan Tri Worm.
Mengatasi kekurangan vitamin dan mineral
Keberadaan vitamin dan mineral dalam tubuh kenari dapat menjaga staminanya selalu prima. Kekurangan vitamin dan mineral bisa mengakibatkan kesehatan burung terganggu. Ada beberapa jenis penyakit yang diakibatkan kekurang vitamin di antaranya ophtalmia (karena kekurangan vitamin A), polyneuritis (karena kekurangan vitamin B), rachitis (karena kekurangan vitamin D), dystropia (karena kekurangan vitamin E), haemorrhagic disease (karena kekurangan vitamin K, serta beberapa gangguan akibat kekurangan mineral, yaitu rachitis (karena kekurangan calsium), perosis (karena kekurangan mangan), anemia (karena kekurangan ferrum), depigmentasi(karena kekurangan cuprum), dan gondok (karena kekurangan yodium).
Untuk mengatasi gangguan kekurangan vitamin dan mineral dapat diberikan beberap vitamin dan mineral sintetis. Misalnya, AD-plek, Vitavit, Supervit Drops, B-kompleks, dan mineral B-12. Pemberian vitamin dan mineral dapat dicampur kedalam pakan atau air minum sesuai dengan petunjuk yang ada.
No comments:
Post a Comment